PENALARAN INDUKTIF
1. Definisi Penalaran Induktif
Penalaran
induktif adalah
proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku
umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut
induksi.
Penalaran
induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.
2.
Jenis-jenis Penalaran Induktif
2.A Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran
yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contohnya :
1. Sepatu Import itu berkualitas baik
Contohnya :
1. Sepatu Import itu berkualitas baik
2. Tas Import tersebut juga
berkualitas baik
Kesimpulan nya : Barang-barang Import
berkualitas baik.
2.B. Analogi
Cara penarikan penalaran dengan
membandingkan dua hal yangmempunyai sifat yang sama.
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
- Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
- Meramalkan kesamaan
- Menyingkapkan kekeliruan
- Klasifikasi
Contoh analogi : Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
2 C. Hubungan
Kausal
Penalaran yang diperoleh dari
gejala-gejala yang saling berhubungan. Macam hubungan kausal :
a) Sebab- akibat.
Hujan turun di daerah itu
mengakibatkan timbulnya banjir.
b) Akibat –
Sebab.
Bobi tidak lulus dalam ujian kali
ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
c) Akibat – Akibat.
c) Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan
rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
Contoh Kausal : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Contoh Kausal : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Nama :
Dina. Aqmarina
NPM :
22210056
Kelas : 3
EB 22
Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar