IFRS
IFRS kepanjangan International
Financial Reporting Standards. IFRS mrupakan : Standar, Interpretasi &
Kerangka Kerja dlm rangka Penyusunan & Penyajian Laporan Keuangan yang
diadopsi oleh IASB International Accounting Standards Board. Sebelumnya IFRS
ini lebih dikenal dengan nama International Accounting Standards (IAS). Di
benua Amerika, hampir semua negara di Amerika Latin dan Kanada mengadopsi IFRS.
Di Eropa, negara-negara selain Uni Eropa seperti Turki dan Rusia juga telah
mengadopsi IFRS secara penuh. Negara2 Asia yang telah mengimplementasi IFRS :
India (2011-2014),Indonesia(2012), Malaysia(2012),Korea(2012), (45)Jepang
(2010-2015),Thailand (2011-2015). (46)Sedangkan negara-negara Australia,
Hongkong dan Singapore sudah menerapkannya lebih 90 persen.(47)Sebagian besar
negara anggota G20 juga merupakan pengadopsi IFRS.
Konvergensi
Convergence: Konvergensi; pengertian harfiahnya adalah dua benda atau lebih
bertemu/bersatu di suatu titik; pemusatan pandangan mata ke suatu tempat yang
amat dekat. Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu Convergence. Kata
konvergensi merujuk pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam
suatu titik (Arismunandar, 2006: 1) . Konvergensi akan mudah dibayangkan jika
menggunakannya dalam ilmu fisika khususnya tentang cahaya. Cahaya matahari
datang dari berbagai sudut yang kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh loop
(kaca pembesar) pada satu titik. Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut
adalah peritiwa konvergensi.
Istilah konvergensi ini bisa
dipadukan dengan kata-kata lainnya, misalnya dalam konteks ini adalah IFRS.
Sehingga, konvergensi ke IFRS berarti penggabungan atau pengintegrasian
Standar, Interpretasi & Kerangka Kerja dlm rangka Penyusunan &
Penyajian Laporan Keuangan yang diadopsi dari IFRS yang ada untuk
digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara
umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan Akuntansi yang ada
diindonesia.
Alasan perlunya konvergensi ke IFRS
Setelah kita mengetahui tentang kata
IFRS dan Konvergensi maka kita bisa mendapatkan jawaban apa alas an perlunya
konvergensi ke IFRS, mungkin salah satu alasannya IFRS memiliki keunggulan yang
cocok bila dikonvergensi di Indonesia, Pengertian konvergensi IFRS yang
digunakan merupakan awal untuk memahami apakah penyimpangan dari PSAK harus
diatur dalam standar akuntansi keuangan. Pendapat yang memahami konvergensi
IFRS adalah full adoption menyatakan Indonesia harus mengadopsi penuh seluruh
ketentuan dalam IFRS, termasuk penyimpangan dari IFRSs sebagaimana yang diatur
dalam IAS 1 (2009): Presentation of Financial Statements paragraf 19-24. IFRS
menekankan pada principle base dibandingkan rule base.
Tujuan akhir dari konvergensi IFRS
adalah PSAK sama dengan IFRS tanpa adanya modifikasi sedikitpun. Di sisi lain,
tanpa perlu mendefinisikan konvergensi IFRS itu sendiri, berdasarkan pengalaman
konvergensi beberapa IFRS yang sudah dilakukan di Indonesia tidak dilakukan
secara full adoption.
Sistem kepengurusan perusahaan di
Indonesia yang memiliki dewan direksi dan dewan komisaris (dual board system)
berpengaruh terhadap penentuan kapan peristiwa setelah tanggal neraca, sebagai
contoh lain dari perbedaan antara PSAK dengan IFRS. Indonesia melalui Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sedang
melakukan proses konvergensi IFRS dengan target penyelesaian tahun 2012. IFRS
menekankan pada principle base dibandingkan rule base.
Indonesia akan mengadopsi IFRS secara
penuh pada 2012, Strategi adopsi yang dilakukan untuk konvergensi ada dua
macam, yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy
mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi
ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy,
adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara –
negara berkembang seperti Indonesia.
Sasaran Konvergensi IFRS tahun 2012,
yaitu merevisi PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS versi 1 Januari
2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012, Konvergensi IFRS di Indonesia
dilakukan secara bertahap. Adapun manfaat yang diperoleh dari konvergensi IFRS
adalah memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan SAK yang
dikenal secara internasional, meningkatkan arus investasi global melalui
transparansi, menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising
melalui pasar modal secara global, menciptakan efisiensi penyusunan laporan
keuangan.
Apa manfaat konvergensi IFRS?
Diantaranya adalah :
·
Memudahkan pemahaman atas laporan
keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional.
·
Meningkatkan arus investasi dlobal
melalui transparansi.
·
Menurunkan biaya modal dengan membuka
peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
·
Menciptakan efisiensi penyusunan
laporan keuangan.
·
Meningkatkan kualitas laporan
keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.
Alasan perlunya konvergensi ke IFRS?
Dengan dilakukannya konvergensi PSAK
ke IFRS maka :
- Mengurangi peran dari badan otoritas dan panduan terbatas pada industri-industri spesifik.
- Pendekatan terbesar pada subtansi atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan realitas ekonomi yang ada.
- Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional.
- Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
- Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
- Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.
Permasalahan yang dihadapi dalam
impementasi dan adopsi IFRS?
Diantaranya adalah :
·
Translasi Standar Internasional
·
Ketidaksesuaian Standar Internasional
dengan Hukum Nasional
·
Struktur dan Kompleksitas Standar
Internasional
·
Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas
Standar Internasional Seperti contoh IFRS menekankan pada fair value dan
meninggalkan historical value
Nama : Dina
Aqmarina
NPM : 22210056
Kelas : 4EB22
Mata Kuliah
: Akuntansi Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar